Setelah kemarin-kemarin posting tentang betapa enaknya jadi PNS dan di tetangga sebelah sempat ada diskusi menarik mengenai PNS, kali ini saya akan share betapa tidak enaknya jadi PNS.

1. Tidak Bisa Kaya
Repotnya jadi PNS ya…ga bisa kaya. Kalau pun kaya karena usaha pasti ada aja yang curiga. Entah itu ada yg menduga hasil korupsi, memanfaatkan wewenang, atau menerima fee dari rekanan. Teman saya yang di Bea Cukai terpaksa “memiskinkan” dirinya untuk menghindari kecurigaan orang. Saat saya tanya,”Bos, masa’ sich kerja di BC cuma dapat rumah kecil & Panther jadul sich?”. Dia pun menjawab,”Ini kan yang dipajang di rumah. Rumah dan mobil yang lainnya sich diumpetin.” Atau biasanya PNS yang memang sudah kecemplung di lahan basah lebih memilih istrinya menjadi pengusaha. Dan menghibahkan hartanya atas nama istrinya. Kalau ada petugas yang periksa, tinggal bilang aja itu harta istrinya. Pengusaha kan penghasilannya tak terbatas.

2. Hutangnya dimana-mana
Silahkan tunjuk tangan bagi para PNS yang tidak punya hutang. Kalau ada yg tunjuk tangan pasti udah kaya dari kecil atau pasangannya atau ortu/mertuanya masuk golongan atas. Bahkan, atasan saya pun selama 10 tahun bekerja tidak pernah menerima tunjangan A karena langsung dipakai buat nyicil utang. Begitu diangkat PNS, Beliau langsung pinjam uang untuk beli rumah. Itu lah kenapa para orang tua ingin dapat mantu PNS karena kuat prihatinnya a.k.a bisa hidup sederhana hehe…

3. Antri Nunggu Jabatan
PNS menganut senioritas. Sehingga peluang seseorang untuk menyalip atasannya sangat kecil. Bahkan jika anda memiliki prestasi yang hebat sekalipun. Kecuali ada restrukturisasi di institusi tersebut. Atau U marry son/daughter/sister/brother dari pejabat papan atas supaya cepet deh tuh naiknya. Dan praktik ini sering terjadi di lingkungan birokrasi. Kalau ada pergantian Menteri atau kenaikan pejabat eselon I, biasanya “gerbong”-nya bakal ikut naik.

4. Nunggu Tahun Depan untuk melakukan kegiatan
Di tempat kerja saya yang lama, kalau mau perjalanan dinas ke luar negeri cukup dengan titah direksi. Si A berangkat ke Belanda utk mempelajari sistem Polding, si B ke Singapura utk Reverse Osmosis, si C ke Jerman untuk survey wahana. Lah, kalau di institusi PNS, seandainya tidak dianggarkan pada tahun sebelumnya, belum bisa berangkat. Kecuali dapat surat tugas dari lembaga donor seperti UNDP, ADB, World Bank, dll.

5.Tidak Ada Bonus dan THR
Saat di tempat lama, saban tahun saya dapat bonus sekitar 5-6x gaji, THR LEbaran 2x, Natal 2x. Lah, pas jadi PNS cuma dapat gaji ke-13. Untung investasi dan tabungan saya dimana-mana. Masih bisa tetap kasih angpaw deh hehe..

Itulah beberapa hal ga enaknya jadi PNS. Saya menyerah?Tidak. Berniat keluar?Juga tidak. Negara sudah memberikan saya banyak hal selama 25 tahun. Kini saatnya saya mengabdi pada negara secara nyata dan langsung (jawaban klise dan naif pas interview CPNS haha…)

Best Rgds,
Deba Pirez
Pria Tampan Bukan Buatan Abdi Negara Jujur Tak Terperikan